Membenahi Tanaman

July 12, 2010

Niatnya sabtu-minggu kemarin mau mberesin tanaman yang masih belum rapi dan perlu perawatan, tapi berhubung dengkulku lagi injured, bukan karena main bola, tapi karena kesrempet taxi pas boncengan di depan mall ambassador, jadinya rencana berkebun sedikit terhambat. Soalnya ini lutut masih nyeri kalau dipakai jongkok-berdiri.
Tapi melihat bunga di pot gantung belakang yang sudah mengering, muncullah sense of urgency. Emang sih, udah 2 minggu pot gantung itu terlantar, pantes saja kalau daunnya menguning minta segera dirawat.
Kuturunkan semua pot-pot itu. Sirih belanda kuning, hijau dan marble, daun lobang2 (gak tahu nama sebenarnya), ivy dan pakis. Kubuang daun-daun yang menguning, digemburkan sedikit tanahnya, disemprot pupuk daun sedikit, lalu disiram. Dan kembalilan pot-pot tadi ke tempat semula.
Selain pot gantung, yang juga perlu penanganan segera adalah bunga di media hidrogel. Tanaman yang mempercantik interior rumahku ini memang treatment sedikit berbeda, lha medianya juga beda.
Karena sudah >2 minggu hidrogel ini tidak disegarkan, terlihat sekali di dalam gelas bubble yang seharusnya seukuran kelereng itu menyusut hingga hanya sebesar biji pepaya.
Langkah pertama, kumpulkan semua gelas hidrogel yang perlu direfresh. Lalu gel-gel tadi ditaruh di wadah plastik, terpisah tiap gelas di wadah yang berbeda. Tanaman yang ada sementara direndam dalam air. Lalu rendam hidogel di wadah plastik tadi sampai tinggi air kira2 3 kali gel nya. Biarkan sekitar 4 jam, gel mengembang kembali sebesar biji kelereng. Tiriskan ke wadah berlobang, setelah air sudah berkurang agar lebih kering, gel tersebut ditiriskan lagi ke wadah berlobang yang dilapisi kertas.
Setelah penirisan terakhir sekitar 1 jam, gel sudah siap ditempatkan ke gelas lagi. Taruh sampai setengah gelas, ambil tanaman yang direndam air, buang dulu daun-daun kering dan akar yang busuk, masukkan ke gelas, tuangkan lagi hidrogel hingga memenuhi gelas tersebut.
Gelas berisi hidrogel dan tanaman tampak lebih segar, dan siap ditata lagi di meja, ambalan dan rak penghias ruangan di dalam rumah. Tanaman indoor, segar dan menyehatkan.

Alamandaku berbunga

July 7, 2010

Aku senang sekali kalau melihat bunga yang satu ini. Warnanya kuning cerah, daunnya hijau merambat mendaki pagar atau dinding rumah, tidak merusak tapi malah mempercantik tempat rambatannya.
Dengan keterbatasan lahan (problem klasik rumah di jakarta), aku tetap ingin menanam bunga ini di halaman rumah.Kucoba saja beli bibitnya di penjual bunga sepanjang Ragunan, cukup dengan 35 ribu rupiah.
Kebetulan salah satu sudut halamanku yang minimalis masih kosong, dan tempatnya berdekatan dengan dinding. Kupikir kayaknya cocok untuk dimanfaatin nanam, bayangannya sih nanti pohon alamanda akan merambat ke dinding terus naik ke plafon teras.
Dengan sedikit menggemburkan tanah, dan dengan media bawaan di polibagnya, plus ditambah sedikit pupuk kandang, dan mengucap bismillah, tertanamlah alamanda itu di sudut halaman 🙂
Sekitar seminggu dari masa tanam, sulur si alamanda semakin panjang dan lanjaran yang sudah ada tidak dapat menampung lagi, so aku mesti tambah lanjarannya. Dengan kawat 2m x 2 kubuatkan lanjaran melingkar di tempat tumbuhnya. Tapi tak lama berselang, sulur itu memanjang dan bertambah lagi, ah saatnya menambah lanjarannya sampai ke atas plafon. Dengan bantuan si mas, dibuatinlah lanjaran yang panjangnya sekitar 4m x 2 tersebut.
Akhirnya setelah menyiram dan memupuk dengan sabar, sebulan kemudian si alamanda mengeluarkan kuncup bunganya, aku dah seneng banget ngelihatnya, apalagi pas bunga itu mekar menyebar warna kuning cerahnya.

Alhamdulillah, semoga si alamanda tumbuh subur, memberikan bunganya dan mempercantik rumahku sepanjang waktu 🙂

Kebebasan Palestina

June 4, 2010

Ketika…
bagi sebagian orang, hak asasi manusia adalah berarti kebebasan mutlak dalam:
– bergaya hidup sesuka dan sekehendak hati
– berpakaian dan bergaya sesuai trend atau “ekspresi jiwa”
– free sex atau memiliki orientasi sexual apapun
– membuat karya seni apapun di manapun
– kesetaraan gender dalam segala hal
– merokok di sembarang tempat
– berkeyakinan dalam agama dengan tafsiran diri sendiri
– membuat aliran/sekte semau sendiri

sementara kebebasan untuk:
– beribadah di Al Aqhsa
– mendapat kehidupan layak, tidak kelaparan dan jiwa tak terancam di tanah air sendiri
– mendapat kiriman bantuan kemanusiaan

adalah kebebasan negotiable, atau hanya sentimen sesaat ketika media banyak mengexpose…

saat itulah peradaban manusia dapat dikatakan tak beradab. walaupun dengan segala gelimang dunia, kemajuan teknologi, kekayaan intelektual melengkapi era-nya

Hello world!

May 24, 2010

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!